Selasa, 16 Oktober 2012

gejala jantung tidak sehat

Sering kali anda melihat iklan mengenai kesehatan jantung dari media Facebook Marketing atau media televisi, jantung sendiri merupakan satu organ yang paling penting yang sangat mempengaruhi bagian tubuh lain. Maka dari itu coba perhatikan 5 gejala yang bisa menjadi tanda akan jantung anda tidak sehat.
Jantung dan arteri berfungsi untuk memberikan makanan kepada berbagai organ tubuh, ketika organ ini mulai mengalami gangguan maka gejala yang muncul bisa timbul pada beberapa bagian tubuh. Ujar ahli jantung dari New Jersey.

Sumber : batsakit2011.blogspot.com
Berikut ini adalah 5 tanda yang menunjukan bahwa keadaan jantung anda tidak sehat dan jika anda memiliki 2 diantara tanda tersebut cobalah untuk segera menghubungi dokter agar dilakukan pemeriksaan :
1. Sakit Leher
Jika anda merasakan leher anda sakit seperti tertarik, terutama secara terus menerus maka sebaiknya anda pikirkan masalah ini. Pasien yang telah mengalami serangan jantung kebanyakan baru menyadari bahwa ia sering merasakan pegal, sakit juga rasa seperti tertarik pada leher akibat otot tegang. Tanda ini seringkali terabaikan karena pasien lebih terfokus pada rasa sesak atau sakit pada bagian dada kiri.
Kondisi ini dapat terjadi karena saraf dari jantung mengirimkan sinyal rasa sakit yang naik turun ke sumsum tulang belakang yang sejajar dari leher ke bahu. Rasa nyeri ini terletak pada satu tempat spesifik dan bisanya tidak akan hilang dengan cara kompres dingin, hangat atau pijat otot.
2. Gangguan Seksual
Kesulitan untuk mencapai ereksi bisa menjadi salah satu tanda jantung koroner.
Kebanyakan dokter saat ini akan melakukan pemeriksaan kardiovaskular ketika ada pria yang mengeluhkan disfungsi ereksi . Kondisi ini tejadi karena arteri di sekitar jantung yang menyempit atau mengeras bisa mempengaruhi pasokan darah ke penis, sehingga akan sulit untuk mencapai ereksi.
3. Sering pusing, sesak napas atau pingsan
Seseorang mungkin akan merasakan sulit untuk bernapas, pusing bahkan pingsan saat sedang melakukan hal yang biasa seperti berjalan kaki atau ketika sedang membersihkan rumah yang sebelumnya tidak bermanfaat. Kondisi ini disebabkan karena darah yanbg masuk melalui arteri untuk membawa oksigen ke jantung tidak mencukupi.
Plak menumpuk bisa membuat jantung sulit untuk mendapatkan oksigen jadi seseorang akan merasa sakit ketika menarik napas.
4. Sakit Rahang dan Telinga
Sakit pada kedua organ tubuh ini memang menjadi masalah yuang misterius karena bisa akibat beberapa sebab, tapi kadang bisa juga menjadi salah satu petunjuk dari penyakit jantung koroner juga serangan jantung. Rasa sakit pada rahang ke telinga dan sulit untuk menemukan berasal darimana rasa sakit itu berasal.
Hal ini terjadi karena jaringan jantung yang rusak mengirimkan sinyal ke sumsum tulang belakang hingga mempengaruhi saraf di sepanjang rahang sampai ke telinga. Rasa sakit itu bisanya akan bertuju pad satu titik dan lebih bersifat menyebar bahkan kadang mempengaruhi bahu serta lengan dibagian kiri.
5. Gangguan pencernaan, mual
Serangan gangguan pada pencernaan bisa menjadi tanda awal serangan jantung, terutama pada perempuan. Kondisi ini dapat terjadi karena sumbatan lemak di arteri akan mengurangi suplai darah ke jantung yang biasanya terjadi pada dada bahkan bisa menuju perut. Hal ini terjadi karena pada bagian dari jantung mengalami gangguan sehingga akan mengirimkan sinyal rasa sakit pada bagian tubuh yang lebih rendah dari dada.

Rabu, 10 Oktober 2012

Depresi, Suatu Krisis Global

Peringatan Hari Kesehatan Jiwa Sedunia 2012 : “JAUH PANGGANG DARI API”.

“Depression, True Global Crisis” atau Depresi, Suatu Krisis Global” adalah tema Hari Kesehatan Jiwa Sedunia Ke 20 hari ini tahun ini. Depresi adalah gangguan mental yang bisa terjadi pada setiap orang pada semua tingkat usia. Berdasar penelitian di Amerika, setiap manusia dalam sejarah hidupnya mengalami depresi, meski tingkat ringan sampai sedang, paling tidak tiga kali. Wanita lebih rentan terkena depresi dengan rsio 2:1 dengan laki-laki. Karena wanita lebih banyak menanggung beban keluarga terutama sosial ekonomi untuk memelihara anak2nya.
Depresi memang gangguan mental yang termasuk paling banyak terjadi di masyarakat. Depresi bisa terjadi pada tetangga-tetangga di sekitar kita, rekan2 kerja kita, keluarga kita dan mungkin kita sendiri. Depresi bisa terjadi secara individual maupun secara massal dalam jumlah besar pada populasi-populasi di masyarakat.
Secara psikodinamik depresi terjadi karena kehilangan obyek yang dicintai (love object) yang bisa berupa apa saja, cedera ego, lalu agresivitas yang dibalik pada diri sendiri yang berakibat cenderung merusak diri. Secara umum depresi bisa diartikan “sedih yang berkepanjangan”. Karena sudah merupakan suatu gangguan (“disorder”) maka pada depresi selalu ada kekakuan adaptasi, cedera ego dan suatu distress atau penderitaan subyektif.
Sebagai gangguan mental, depresi ditandai dengan perasaan sedih yang berat berkepanjangan, putus asa dan merasa tak tertolong lagi, tak bisa merasakan kegembiraan bersama orang-orang lain (anhedonia), kehilangan minat dan rasa senang pada semua kegiatan dan aktivitas waktu senggang, merasa tidak berguna, nafsu makan dan berat badan menurun, tubuh lemah dan sakit2an. Pada depresi berat bisa disertai gejala psikotik akan ditandai dengan waham2 bersalah dan rendah diri dengan halusinasi, isolasi sosial berat, defisit perawata n diri dan resiko/kecenderungan bunuh diri.
134986117782897477
Penderita gangguan jiwa berat (Depresi Berat dan skizofrenia) di bangsal Sembodro RDJM dalam acara tiap pagi Terapi Aktivitas Kelompok, sedang dilatih mengemukakan perasaan hatinya dan bagaimana responsnya nanti bila pulang mondok dibilang tetangga "Orang Gila". - dok.pribadi.

Sekitar 20 tahun yang lalu, muncul “depresi terselubung” atau Mask Depression, yaitu gangguan depresi yang semua gejala depresinya telah “dikonversikan” menjadi gejala2 fisik seperti mual2 muntah, pusing2 dan lemas, kejang2 sampai mudah pingsan. Ini banyak mengenai kalangan eksekutif, manajer-manajer, pejabat2 pemerintah maupun swasta yang setiap hari harus tampil gagah dan meyakinkan tapi dalamnya telah keropos.
Depresi massal dalam masyarakat bisa dipicu oleh krisis sosial ekonomi seperti tahun 1965 atau 1997, bencana alam atau keadaan darurat perang, ketidakadilan, pemerintah yang tidak konsisten, korupsi yang berlangsung terus tanpa bisa dikurangi, kehidupan sosial ekonomi yang sangat menekan, tk adanya harapan bagi masyarakat, dan kecemburuan sosial. Depresi massa bisa meledak dalam bentuk demo, perusakan dan pembakaran toko dan gedung2, perampokan besar-besaran, yang disebut “depresi agitasi” atau “amuk massa”.
KOMPAS hari ini menulis di hlm pertama, kegiatan Menyambut Hari Kesehatan Jiwa Sedunia yng ke 20 hari ini masih berlangsung “konvensional”. Kegiatan pemasangan poster-poster dan fun-bike yang berlangsung di empat kota besar, upacara-upacara, seminar dan bazar, pentas seni dengan artis-artis. Tapi sesudah itu, tak ada bekasnya. Penderita depresi berat dengan psikotik dan skizofrenia tetap harus hidup sendiri di gubugnya yang sepi. Bagaimana mereka harus kontrol ke RSJ, RSUD, atau Puskesmas setempat padahal mengurus dirinya sendiri se hari2 saja mereka tak mampu?
Penanggulangan masalah kesehatan jiwa, seperti depresi, masih belum dirancang sebagai suatu gerakan masyarakat, tulis KOMPAS. Padahal , pemanfaatan media sosial amat memungkinkan menjangkau masyarakat luas, selain lebih murah. Tapi diskusi-diskusi saja, saling tukar pikiran, saling bercengkerema di media sosial, tanpa sedikitpun ada tindakan nyata pada penderita-penderita gangguan mental berat yang sangat banyak jumlahnya tersembunyi di seluruh pelosok wilayah negara, tetap saja hampir-hampir tak ada gunanya.
Penderita depresi ringan sampai sedang relatif masih bisa mengurus dirinya sendiri, karena meski ada defek ego tapi tak sampai runtuh seperti pada depresi berat dengan ciri psikotik atau skizofrenia. Penderita depresi berat psikotik harus ditolong untuk dibawa ke Puskesmas atau RSUD setempat untuk nantinya dirujuk ke RSJ, atau langsung dibawa ke RSJ. Setelah mondok 1-2 bulan kemudian harus diambil pulang dan kontrol ke RSJ atau Puskesmas tiap bulan. Bila keluarga sudah tidak ada, atau orangtua tinggal bapak atau ibu yang sudah renta, bagaimana penderita itu bis sampai ke fasilitas pelayanan medik-psikiatrik atau kontrol kesana? Dan bila tidak dibantu, penyakitnya akan berkembang secara progresif dan akhirnya dipasung atau setengah dipasung oleh tetangga, atau dibiarkan menggelandang.
Barulah Dinas Sosial akan menggaruknya, bila lagi tak ada kerjaan lain, dan membawanya ke RSJ dengan diberi fasilitas Jamkesmas alias perawatan gratis. Tapi bila sudah diterapi jadi baik, siapa yang akan mengambilnya nanti? Dinas Sosial yang di tilpun dan disurati ber kali-kali oleh RSJ selalu menjawab masih sibuk, belum sempat, atau panti sosialnya penuh tak ada tempat. RSJ tak mungkin merawatnya selamanya karena pasti akan penuh dan tak bisa menerima pasien2 lain yang gaduh gelisah dan sangat membahayakan di luar.
Penyandang depresi berat dengan psikotik, atau skizoafektif tipe depresi, seperti juga skizofrenia adalah individu-individu yang membutuhkan orang lain yang waras untuk “mengurus hidupnya” seumur hidup. Mengapa masyarakat sekitar tak ada yang peduli dengan mereka? Mengapa tak ada LSM-LSM yang terdiri atas orang-orang sehat jiwanya dan mampu untuk menolong mereka? Sekitar 25 tahun yang lalu dibentuk suatu badan lintas sektoral yang disebut Badan Pembina Kesehatan Jiwa (BPKJM) tingkat propinsi dan kabupaten yang dimaksudkan untuk merencanakan program dan melakukan pertolongan pada para penyandang gangguan jiwa berat itu, tapi diseluruh wilayah negara tak ada gaungnya.
Kemudian dirubah menjadi Tim Pembina Kesehatan Jiwa Masyarakat (TPKJM) supaya lebih “operasional” tapi nyatanya sama saja sekarang tak nampak ujud dan gemanya. Masalah kesehatan jiwa dan gangguan jiwa bagi bangsa kita masihjuga belum dianggap penting untuk dipikirkan apalagi ditanggulangi. Hanya saya dan rekan-rekan psikiater dan perawat jiwa di RSJ yang setiap hari menghadapi mereka bertahun-tahun lah yang memikirkan bagaimana penderita itu hidup di rumahnya nanti dan bagaimana mengupayakannya supaya bisa datang kontrol teratur. Jamkesmas memang banyak sekali membantu, tapi transport umum sekarang biaya tinggi yang harus ditanggung penderita dengan keluarganya itulah yang wajib dipikirkan.
Apakah acara Sepeda Sehat (fun-bike) SEPERTI Hari Minggu (14-10-12) akan efektif dan ada gaungnya? Tulis KOMPAS. “Kalau dikatakan efektif mungkin belum, tapi kegiatan ini dilakukan di pusat kota Jakarta yang dihadiri oleh jajaran pemerintah dan stakeholders terkait hingga diharapkan masyrakat jadi aware. Mengerti akan makna peringatan hari tsb. Selain itu, Sepeda Sehat merupakan salah satu implementasi dari gaya hidup sehat yang perlu kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita”, ujar seorang pejabat Kemenkes. Ya, gaya hidup sehat untuk mereka yang jelas sehat jiwa raganya dan cukup mampu untuk beli sepeda sehat yang tidak murah.
Apakah saat mereka bersepeda gembira, tertawa-tawa dengan peserta yang lain, mereka juga bisa membayangkan para penderita gangguan jiwa berat, seperti depresi berat dan skizofrenia, di gubug-gubugnya yang kecil, gelap, kotor dan sepi dengan kaki sebelah dirantai ke tiang berbulan-bulan, atau menggelandang dan tidur di sudut-sudut pasar dan langgar? Apakah sesudah acara Sepeda Sehat yang gembira itu mereka lalu langsung membentuk komunitas-komunitas “peduli gangguan jiwa berat” dan lalu langsung membentuk satgas-satgas pengawalan penderita-penderita itu ke fasilitas pelayanan keswa dan membantu transportnya untuk kontrol tiap bulan? Apakah mereka juga memikirkan untuk membantu penderita itu mendapat pekerjaan untuk hidupnya sendiri?. Ah, “jauh panggang dari api bukan?” bukan?****
1349861504802461841
Pasien gangguan jiwa berat (Depresi berat dan skizofrenia) sedang dipotong rambutnya oleh perawat jiwanya di bangsal Sembodro RSJM sebelum acara jalan-jalan pagi hari _ dok.pribadi.

Selasa, 09 Oktober 2012

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Minyak Zaitun

Cara Menghilangkan Jerawat dengan Minyak Zaitun

Jerawat memang menyebalkan, dan jika kondisinya menjadi terlalu parah, jerawat dapat menjadi mimpi buruk. Efeknya pada penampilan Anda mungkin dapat memaksa Anda untuk menyendiri dan malu untuk bertemu dengan orang lain. Namun anda tidak perlu melakukan hal tersebut terlalu lama, karena minyak zaitun, obat sederhana namun efektif, bisa menjadi solusi atas permasalahan jerawat anda.
Kebanyakan dari kita mengetahui bahwa minyak zaitun memiliki banyak manfaat untuk kesehatan dan kecantikan. Anda pasti pernah menemukan pembersih kulit dan pelembab yang mengandung minyak zaitun sebagai bahan aktif dalam kandungan nya. Apakah Anda pernah berpikir bagaimana minyak ini bekerja? Memahami hal ini tidak hanya akan meningkatkan rasa percaya diri Anda, tetapi juga akan membantu Anda menggunakan pengobatan dengan cara yang benar. Minyak zaitun berfungsi untuk membantu penyembuhan diri dalam tubuh. Secara sederhana, minyak zaitun sangat efektif menghilangkan kotoran, make up, kulit mati dan apa pun yang menyumbat pori-pori kulit Anda. Seperti yang Anda ketahui, pori-pori kulit yang tersumbat adalah penyebab utama jerawat. Maka dari itu sangat disarankan untuk menggunakan minyak zaitun murni yang sangat kaya akan anti oksidan
Sekarang, mari kita lihat bagaimana minyak zaitun dapat berguna untuk masalah jerawat dan perawatan kulit. Anda dapat menggunakannya dalam rutinitas pembersihan harian Anda. Celupkan jari Anda dalam mangkuk minyak zaitun dan gosokkan ke seluruh wajah Anda dengan cara melingkar, memijat lembut ke kulit Anda. Fokuskan pada daerah yang bermasalah, termasuk bekas jerawat. Pijat lembut di sekitar mata Anda untuk mengurangi garis-garis halus. Setelah sekitar satu menit, tempatkan handuk panas di wajah Anda selama beberapa menit untuk membuka pori-pori Anda. Ulangi langkah tersebut, tapi kali ini, bersihkan wajah Anda dengan kain untuk menghilangkan sebagian besar dari minyak, dan kemudian keringkan dengan cara menepuk nepuk wajah dengan handuk. Akhirnya, percikan air dingin pada wajah Anda. Jangan mencuci wajah dengan sabun karena hal tersebut dapat mengeringkan kulit Anda dan mengganggu tujuan pengobatan jerawat.
Anda juga dapat membuat scrub wajah dengan mencampur minyak zaitun dengan kuning telur, satu sendok makan garam laut, dan 2 sendok makan oatmeal. Buatlah pasta halus, tambahkan air jika perlu, dan oleskan pada wajah dan leher. Gosok dengan arah melingkar selama 2-3 menit dan cuci dengan air hangat. Scrub ini berfungsi untuk memelihara kulit Anda, menenangkan kulit dengan anti-inflamasi, dan juga membantu mengelupas kulit. Lihat hasilnya dalam seminggu, peradangan jerawat anda akan berkurang dan kulit wajah akan menjadi semakin halus.

 

Jumat, 28 September 2012

Senyawa Anti HIV-AIDS

Selama ini penyakit HIV-AIDS adalah penyakit yang dianggap paling mengkhawatirkan dan mematikan yang ada di dunia ini, salah satu sebabnya ialah belum ada obat ampuh untuk mengatasi penyakit ini. Oleh sebab itu langkah-langkah sosialisasi  pencegahan dan penelitian untuk meghadapi penyakit ini pun  dilakukan dimana-dimana di seluruh penjuru dunia serta mendapat dukungan dari banyak pihak.
Beberapa waktu yang lalu dunia dikejutkan dengan penemuan sejenis senyawa untuk penangkalnya. Seperti penemuan besar lainnya dalam sejarah,  pada banyak kasus ditemukan secara tidak sengaja, maka demikianlah juga adanya dengan penemuan senyawa anti HIV-AIDS ini. Ketidaksengajaan ini dilakukan oleh seorang asisten profesor yang sedang melakukan penelitian di dalam laboratoriumnya, sehingga menyita perhatian dunia.
HIV-AIDS (Human Imunodeficiency Virus-Acquired Immune Deficiency Sydrome) adalah sejenis penyakit yang menyebabkan hilangya kekebalan tubuh seseorang. Ketika kondisi kesehatan kita menurun ataupun ketika kita sedang dalam kadaaan lelah, dengan mudah kondisi tubuh kita terasa lemah dan jatuh sakit. Bisa dibayangkan bila kita hidup tanpa ada imun ataupun kekebalan tubuh terhadap penyakit. Penderita yang mengidap  penyakit ini seakan-akan tidak memiliki harapan untuk hidup, karena sistem kekebalan tubuhnya sudah lemah ataupun sudah rusak sehingga sangat mudah terserang penyakit.
Informasi dari Wikipedia menyebutkan para ilmuwan berpendapat bahwa AIDS berasal dari Afrika-Sub-Sahara.  Diperkirakan AIDS telah menyebabkan kematian lebih dari 25 juta orang sejak dilaporkan tanggal 5 Juni 1981 dan penularannya penyakit ini juga dapat terjadi  melalui kontak langsung antara lapisan kulit dalam (membran glukosa) atau aliran darah, dengan cairan tubuh yang mengandung HIV, seperti darah, air mani, cairan vagina,  cairan pereseminal, dan air susu ibu, hubungan intim (vagina, anal maupun oral), tranfusi darah, jarum suntik yang terkontaminasi, antara ibu dan bayi selama kehamilan, bersalin, atau menyusui serta kontak lainnya dengan cairan-cairan tubuh tersebut.
Penyakit ini disebabkan oleh sejenis virus. Zhilei Chen, seorang asisten profesor dari Universitas AM Texas, Amerika Serikat, secara tidak sengaja menemukan senyawa yang mampu menghancurkan virus Human Imunodeficiency Virus (HIV). Virus yang menyebabkan penyakit AIDS tersebut akan mengalami kehancuran material genetiknya ketika diberikan senyawa yang bernama Pd 404.182. Senyawa itu menghancurkan material genetik virus HIV dengan merusak RNA-nya, sehingga sulit berkembangbiak dan akhirnya tidak dapat menginfeksi manusia (metrotvnews.com).
Bagi penderita HIV-AIDS jangan bergembira dahulu, karena butuh waktu agar obat anti HIV-AIDS yang sebenarnya diciptakan. Hal ini tentunya harus menunggu pengembangan-pengembangan dari penemuan senyawa tersebut agar bisa diberikan kepada manusia, terutama bagi para penderitanya yang tersebar di seluruh dunia. Setidaknya ada tiga tahap yang harus dilalui sebelum senyawa (obat) tersebut digunakan masyarakat luas, yaitu 3 hingga 4 tahun harus diujicobakan pada hewan. Kemudian pada 4 hingga 5 tahun  harus diujicobakan  pada relawan manusia, lalu 2 tahun hingga 3 tahun untuk proses registrasi, sebelum akhirnya diproduksi dalam jumlah banyak (metrotvnews.com).
Harapan kita semua, terutama bagi penderita HIV-AIDS agar dapat sembuh dan dapat hidup normal lagi, dengan kabar ini mungkin akan memberikan sedikit angin segar bagi mereka para psakitan dan kita masyarakat pada umumnya. Tapi penulis mengkhawatirkan pola prilaku sosial manusia akan “menjadi-jadi” jika penemuan itu berhasil  menciptakan obat anti HIV-AIDS. Kita semua tahu bahwasanya salah satu penularan penyakit tersebut adalah melalui hubungan kelamin, terutama hubungan kelamin yang sering bertukar pasangan ataupun melalui “sex bebas“. Tentunya hal tersebut tidak lain karena terciptanya gaya hidup bebas dalam segala hal, termasuk dalam hubungan sex. Nah jika sekarang  masih banyak yang mengkhawatirkan ataupun takut jika menjalankan gaya hidup bebas tersebut, konon lagi jika obat tersebut berhasil diciptakan, maka mungkin tidak akan ada lagi kekhawatiran akan penyakit tersebut. Hal ini  akan membawa kepada dekadensi moral dan kekacauan kemanusiaan.  Dimana sekarang kita melihat saat obat penangkal untuk penyakit tersebut belum berhasil ditemukan, dimana masih banyak kekhawatiran akan terjangkitnya penyakit tersebut, tetapi masih banyak pergaulan sex bebas dan hubungan diluar nikah terjadi, baik di dunia barat, atau di daerah kita sendiri.
Banyak pihak bukannya malah menghilangkan gaya-gaya hidup demikian, tetapi malah mengurangi resiko terjangkitnya penyakit tersebut. Kita tahu banyak sosialisasi penggunaan kondom untuk mengurangi resiko tertularnya penyakit tersebut dan berbagai pencegahan lainnya. Kemudian dari pada pada itu lokalisasi dan tempat-tempat prostitusi lainnya terus berkembang.  Naif sekali kan?… Sebaiknya tidak demikian tindakan yang harus dilakukan. Hal yang harus dilakukan ialah menutup tempat-tempat tersebut dan memberikan sosialisasi, pendidikan, pelatihan dan modal kepada pelaku-pelakunya agar dapat hidup dengan benar.
Dan terakhir harapan penulis ialah mari kita menjalankan hidup sesuai ajaran Islam secara menyeluruh, itu adalah “senyawa” yang paling mujarab megatasi permasalah-permasalah di dunia ini, salah satunya ialah gaya hidup bebas yang menjurus kepada sex bebas ataupun sex di luar nikah yang menjadi  salah satu media penularan penyakit HIV-AIDS tersebut.  Jangan kita menggangap secara medis setelah suatu obat itu berhasil ditemukan, lalu semuanya selesai. Ingat akan ada penyakit-penyakit lain yang siap muncul  ataupun mutasi dari penyakit sebelumnya yang makin mengerikan lagi dan akan mengisi sejarah medis di dunia ini.
Pikirkan juga secara religi bahwa kesalahan-kesalahan, larangan-larangan dalam agama yang kita lakukan akan membawa akibat kepada diri kita sendiri. Akibat tersebut dapat kita rasakan baik di dunia maupun di akhirat. Di dunia kita sudah dapat melihatnya seperti kasus penularan penyakit HIV-AIDS  dewasa ini salah satunya ialah melalui hubungan sex bebas yang dilarang oleh agama. Padahal Islam telah mengajarkan mana yang harus dan harus dilakukan. Semua itu untuk kebaikan kita selaku umat manusia. Islam telah melarang hubungan intim tanpa pernikahan. Islam telah melarang tindakan sex bebas. Islam telah mengajarkan kebersihan jiwa dan raga jauh sebelum permasalahan ini mencuat ke permukaan.

Hilang dan Tertukar Bayi Baru Lahir

Terharu bercampur geram mendengar berita melalui salah satu stasiun televisi swasta sekitar pukul 12.30 siang (28/9) tentang ditemukannya kembali Cello, bayi  berusia 4 hari yang sempat hilang hampir dua minggu dari sebuah rumah sakit Siti Zahroh, Tambun, Kabupaten Bekasi (15/9).
Cello dibawa oleh seorang wanita muda yang menggunakan seragam perawat rumah sakit itu saat ditinggal ibunya sejenak ke toilet dan menitipkan pada saksi yaitu salah satu orang tua pasien yang sekamar dengannya.
Saat Syifa ke kamar mandi itulah suster gadungan itu mengambil Cello. Perawat gadungan itu menyampaikan kepada saksi mata bahwa Cello akan diperiksa sebentar saja sebelum pulang dengan ibunya.
Terharu karena ibu si bayi bahagia tak terkira “merasa” menemukan kembali bayinya yang baru dilahirkan (12/9) di klinik tersebut dua minggu lalu karena dilarikan oleh penculiknya yang menyamar sebagai suster atau perawat bayi di klinik bersalin tersebut.
Frase dalam tanda petik “merasa” yang disampaikan di atas memang demikian, karena berdasarkan pengakuan sang ibu tentang Cello memiliki beberapa kesamaan umum pada bayi lainnya (sehingga memerlukan uji DNA), yaitu :
  • Bentuk wajahnya

  • Warna kulitnya

  • Rambutnya

  • Suara tangisannya
Meskipun keseluruhan ciri-ciri disebut di atas sangat bersifat umum karena pada umumnya setiap bayi hampir mempunyai kesamaan, seperti tangisannya melengking atau rambutnya yang baru sedikit, kita dapat memberikan gambaran betapa bahagianya Syifa Maisyatul  dan Jaja Nudiansyah, orang tua bayi itu dan tentu juga Cello , si bayi itu sendiri.
Geram, karena sindikat pencuri bayi semakin ganas dan berani hingga masuk ke dalam rumah sakit dan mengambil anak-anak bayi yang sedang digendong ibunya atau ditinggalkan sejenak oleh ibunya. Penculik semakin kreatif dengan menyamar sebagai perawat rumah sakit.
Bagaimana caranya agar para ibu yang baru bersalin tidak tertukar atau kehilangan bayinya? padahal informasi mengenai hal tersebut telah berulang kali diberitakan oleh berbagai media massa. Bahkan klinik bersalin pun mempunyai tatacara pengelolaan agar tidak terjadi kasus-kasus yang tidak diinginkan seperti yang terjadi pada Cello.
Akan tetapi mengapa hal ini sering terjadi? Banyak kalangan menduga adanya jaringan penculik yang bebas hilir mudik dan bekerjsama dengan pihak klinik. Dugaan ini jelas emosional meskipun kejadian itu beberapa kali terjadi di sebuah rumah sakit, klinik atau puskesmas.
Lihatlah beberapa rekaman jejak penculikan bayi atau kehilangan bayi yang baru saja dilahirkan di rumah sakit berikut ini :
  1. Alifa Zahra Amalia, bayi perempuan yang baru berusia 3 hari hilang dari RSU Banjar, Jawa barat pada  15 September 2012. Alifa buah hati Oom Komariah, dua hari kemudian ditemukan. Bayangkan, betapa hancurnya hati Oom saat merasakan cemas yang tiada tara akibat ulah penculik tak beradab tersebut.

  2. Nyonya Ona terpaksa kehilangan dua bayi kembarnya sekaligus dari Rumah Sakit Al-Falah, Ambon pada 25 September 2010 lalu karena terlalu percaya dengan seorang wanita yang baru dikenalnya di klinik tersebut sehari setelah melahirkan.

  3. Bayi laki-laki yang baru saja dilahirkan ibunya (Murtanti) belasan jam sebelumnya di Puskesmas Kembangan, Jakarta Barat hilang dari pangkuan ibunya pada 8/1/2010. Seseorang perawat wanita bergaya profesional menawarkan jasa imunisasi dan membawa bayi itu ke ruang pemeriksaan. Hingga kini tidak diketahui nasibnya. Dapatkah anda bayangkan betapa hancurnya keluarga terutama Murtanti akibat ulah sindikat tidak berperikemanusiaan tersebut?

  4. Kasus tertukar bayi pun sering terjadi, salah satunya pernah terjadi di RSU Muntilan, Jawa Tengah. Bayi yang dilahirkan oleh Atun sehari sebelumnya adalah laki-laki dan telah mendapat surat keterangan dari RS. Akan tetapi setibanya di rumah ternyata bayi yang dibawa pulang itu berjenis kelamin wanita dan akhirnya diberi nama Alfina Nur Idatun.
Tentu masih banyak kisah sedih akibat ulah para sindikat penculikan bayi yang memberi dampak trauma seumur hidup kepada orang tua yang menjadi korban penculikan atau tertukar bayi. Bahkan di sebuah rumah sakit tercanggih sekalipun seperti di Arab Saudi, seorang ibu kehilangan bayinya .
Syahd yang baru saja dilahirkan di sebuah rumah sakit Angkatan Bersenjata Arab Saudi pada 18 Februari 2008 juga hilang. Padahal rumah sakit tersebut memiliki sistim penanganan lebih baik dan profesional. Keluarga si bayi tersebut menawarkan hadiah 267 ribu dolar AS bagi yang menemukan bayi tersebut. Tidak diketahui perkembangannya hingga saat ini, apakah Syahd telah ditemukan kembali apa tidak.
Berdasarkan gambaran di atas, siapakah yang paling bertanggung jawab atas peristiwa hilangnya bayi di klinik atau di rumah sakit? Rasa-rasanya tak ada yang mau disalahkan meskipun hampir merata setuju menyebutkan pihak kliniklah yang seharusnya paling bertanggung jawab.
Akan tetapi akan lebih bijaksana lagi jika kita mampu menghindar dan mengeleminir resiko kehilangan atau tertukar bayi. Berikut ini ada beberapa tips  penting yang perlu diingat untuk mengeliminir resiko kehilangan atau tertukar bayi adalah sebagai berikut :
  • Jangan mempercayakan bayi yang baru dilahirka kepada orang lain atau baru dikenal.

  • Usahakan ditemani oleh keluarga terdekat.

  • Meskipun ruang perawatan bayi dengan ruang pasien persalinan berbeda tempatnya usahakan ada keluarga terdekat yang melihatnya sewaktu-waktu.

  • Mintalah kepada rumah sakit atau klinik bersalin tanda-tanda khusus tentang bayi masing-masing.

  • Pihak pengelola klinik atau rumah sakit bersalin jika tidak ingin dianggap sebagai pihak yang bersalah karena lalai menjaga bayi pasiennya segeralah mengubah kualitas dan majemen penjagaan keamanan dan perawatan bayi, karena bagaimana pun juga pihak klinik, rumah sakit atau puskesmas memang harus bertanggung jawab keselamatan bayi yang dilahirkan di tempatnya.
Selain itu, apa dan bagaimana sikap kita dan polisi dalam menghadapi penculik anak dan bayi? Polisi haruslah sigap dan cekatan bereaksi. Lihatlah seperti yang terjadi pada kasus penculikan anak Oom. Polisi berhasil menemukan kembali sang bayi.
Pada kasus penculikan anak usia 2 tahun (Zahfa Fatiya Mubarok)  pada 5/9/2012 lalu polisi dibantu masyarakat juga berhasil menemukan bayinya dalam waktu dua hkaru. Selain itu, penculiknya Meta alias Popon yang baru dua minggu bekerja di rumah  Neneng Atiyatul Faizia berhasil diciduk.
Meskipun demikian tentu masih banyak “pekerjaan rumah” atau PR untuk polisi agar bekerja lebih otpimal dan lebih sigap menangani sindikat penculikan bayi dan anak.
Di luar itu, diharapkan efek jera harus ditingkatkan kepada para penculik anak dan bayi berserta sindikatnya. Berikan hukuman yang keras dan seberat-beratnya bahkan tanpa belas kasihan kepada sindikat penculik anak dan bayi, sama seperti mereka memperlakukan orang tua dan korban penculikannya tanpa belas kasihan hanya karena alasan-alasan yang tidak ada kaitannya sama sekali  dan bertentangan dengan tolok ukur manusia yang berbudi luhur dan beradab.
Salam Kompasiana